Sebuah Renungan, Tentang Kedewasaan

Sebuah Renungan, Tentang Kedewasaan motivasi-dosting.blogspot.com

"Kedewasaan manusia itu sama, adalah kebiasaan yang membuat kedewasaannya berbeda" - Confucius

Kutipan di atas bisa kita maknai secara mendalam. Kedewasaan memang muncul dan berkembang dalam tiap diri kita. Hanya saja, pengalaman hidup dan hambatan hidup pulalah yang menempa kedewasaan itu.  Baik tidaknya hal yang kita lihat, semua bergantung pada kedewasaan sudut pandang yang kita gunakan.

Setelah bertahun-tahun lamanya mempelajari kehidupan manusia serta menyelidiki pengalaman dalam diri masing-masing orang, psikolog besar Alfred Adler menyatakan bahwa sifat manusia yang paling istimewa ialah "kemampuannya untuk mengubah minus menjadi plus."

Orang-orang Yunani lima ratus tahun sebelum Masehi percaya bahwa, sesuatu yang baik adalah yang paling sulit.  Pada abad keduapuluh, hal tersebut diungkapkan kembali oleh Harry Emerson Fosdick, "Kebahagiaan tidaklah selalu berupa kesenangan, tapi berupa kemenangan."  Ya, hal itu memang benar.  Kemenangan adalah berhasil mencapai cita-cita serta berhasil mengubah nasib buruk jadi nasib baik.  Memanfaatkan segi positif dari berbagai situasi negatif adalah kedewasaan sejati.

Almarhum William Bolitho, pengarang Twelve Against the Gods, mengungkapkan hal tersebut dengan kata-kata "Yang paling penting dalam kehidupan ini bukan menikmati keuntungan yang telah Anda peroleh, sebab orang bodoh pun bisa melakukan hal ini".  Hal yang benar-benar terpenting adalah bagaimana caranya mengambil keuntungan dari kerugian Anda.  Untuk itulah diperlukan kecerdasan.  Kecerdasan inilah yang membedakan antara orang pintar dengan orang dungu.  Dari mana datangnya kecerdasan ini? Tentu saja dari pengalaman dan kebiasaan kita dalam menghadapi masalah kehidupan dan inilah yang disebut dengan kedewasaan.  Hal inilah yang membedakan apa yang dilihat dua narapidana(Dua orang narapidana mengintip dari balik terali besi, Yang satu melihat lumpur, yang lain melihat bintang).

0 Response to "Sebuah Renungan, Tentang Kedewasaan"

Post a Comment