Jangan Menghitung Apa yang Hilang, Tetapi Hitunglah Apa yang Tersisa
Motivasi Dosis Tinggi - Jangan Menghitung Apa yang Hilang, Tetapi Hitunglah Apa yang Tersisa - Ada kisah menarik yang dipaparkan oleh Harold Abbot, seorang kepala sekolah di Kansas City untuk memaknai pepatah ini. "Dulu saya memang sering bersedih hati", katanya. "Tetapi, suatu hari pada musim dingin tahun 1934, ketika saya berjalan lewat West Dougherty Street di Webb City, saya melihat suatu pemandangan yang menghapus seluruh kesedihan saya. Peristiwa penting itu terjadi selama sepuluh detik dan memberikan pelajaran yang banyak sekali tentang kehidupan manusia. Saya adalah orang yang selalu bersedih hati. Dua tahun lamanya saya membuka toko bahan makanan di Webb City. Saya tidak hanya kehilangan seluruh tabungan, tapi juga terlibat utang yang baru dapat saya lunasi selama tujuh tahun. Akhirnya, toko saya itu pun di tutup oleh polisi. Saya putus asa dan tak berdaya. Semangat dan kepercayaan saya hilang".
Di tengah perjalanan say apulang dalam situasi yang patah semangat, tiba-tiba saya melihat seseorang menyeberangi jalan. Orang tersebut duduk diatas sepotong papan kayu yang di beri roda. Ia berjalan sendirian dengan cara mendorong "keretanya" dengan kedua tangannya. Saya bertemu dengan orang tersebut ketika ia sampai di seberang jalan. Ia baru saja menyeberang dan sedang berusaha mengangkat keretanya ke atas trotoar. Persis ketika keretanya terangkat sebelah, ia menyapa saya dengan senyum yang lebar. "Selamat pagi, Pak. Pagi ini cuaca cerah, bukan?" katanya dengan nada riang.
Ketika mengamati orang itu, saya lantas sadar bahwa saya sangat kaya. Ya, saya memiliki dua kaki dan dapat berjalan. Jika orang tanpa kaki saja bisa melihat dunia dengan cara yang indah, bagaimana bisa saya yang memiliki dua kaki ini tidak bisa bahagia seperti dirinya? Ya, terkadang kita terlalu menghitung apa yang hilang dan jarang menyadari jika yang tersisa merupakan dasar kebangkitan kita.
0 Response to "Jangan Menghitung Apa yang Hilang, Tetapi Hitunglah Apa yang Tersisa"
Post a Comment