Dua Pembicara yang Baik Kalah Nilainya Dengan Satu Pendengar yang Baik

Motivasi Hidup, Pembicara dan pendengar, motivasi sehari-hari, kata mutiara, katamutiara, katakata mutiara, katabijak, kata-kata bijak,

Motivasi Dosis Tinggi - Kita merupakan anak dari zaman yang berbeda-beda. Kita juga merupakan produk dari pikiran yang berbeda-beda.  Akan tetapi satu hal yang paling penting dalam hidup, kita miliki bersama, yaitu "Empati".

Apa yang membuat suatu konflik dalam kehidupan kita membesar? Tak lain dan tak bukan adalah "Dua pembicara yang mahir berbicara. Ya, "mendengar" merupakan kecerdasan yang sangat ini dianggap sangat kuno atau "tidak penting" lagi, seolah-olah kita saat ini dituntut olah zaman jadi "pembicara saja".

Carl Rogers dalam A Way of Being memberi catatan sebagai berikut:
Hampir selalu, ketika seseorang merasa sungguh-sungguh didengar, matanya basah.  Saya rasa dalam pengertian nyata, ia menangis karena bahagia.  Seolah dia berkata, "Terima kasih Tuhan, seseorang mendengarkan saya.  Seseorang mengetahui rasanya menjadi saya". Pada saat seperti ini saya berkhayal seperti seorang tahanan dalam sel, yang setiap hari mengirimkan kode morse, "Apakah ada yang mendengar saya? apakah ada orang disana?". Lalu akhirnya suatu hari ia mendengar suara sayup ketukan yang artinya, "Iya". Respon singkat ini membebaskan sang tahanan dari kesepian; ia kembali menjadi manusia.
Kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain adalah kemampuan alami bagi kita. Hal inilah yang menciptakan daya empati dalam diri kita. Bila kapasitas untuk berempati adalah sesuatu yang alami bagi kita dan memberi dampak yang sangat besar, mengapa empati sangat langka sekarang? Ya, karena kebanyakan dari kita telah menjadi salah satu dari orang yang ingin menjadi pembicara yang aktif saja bukan?

0 Response to "Dua Pembicara yang Baik Kalah Nilainya Dengan Satu Pendengar yang Baik"

Post a Comment